Lima
Assalamualaikum
Bray & Bsis
Adzan magrib yg berkumandang tanda berakhirnya mereka bermain bola, mereka segera bergegas meninggalkan lapangan.
Pulang berjalan kaki menuju rumah masing masing. Dari setiap jalan yg dilewati satu persatu menepi, menyisakan 5 orang yg rumahnya saling berdekatan.
Setibanya dirumah masing2, mereka berkumpul kembali untuk pergi ke mushola. Setelah selesai, diperjalanan mereka berencana untuk memasak tempe goreng dengan saus andalan yg mereka miliki. Lalu mereka membagi tugas untuk membeli bahan2 dan menyiapkan alat masaknya di rumah Jim.
Oh ya nama 5 anak lelaki itu sebut saja Ba, Ta, Sa, Jim, Ha.
Ta, Sa, Ha bertugas ke warung sementara Ba dan Jim sudah selesai menyiapkan peralatan, lalu Ba dan Jim menunggu bahan2 datang di tempat biasa mereka berkumpul tepat dibelakang rumah Jim.
Ta, Sa, dan Ha akhirnya datang dengan membawa bahan yg dibutuhkan. Tanpa banyak cerita merekapun langsung mengolahnya Sa yg memotong tempe dan daun bawang, Jim yang mengolah tepung, lalu Ha yg meracik saus. Ba dan Ta memilih menunggu di tempat pemakaman sembari mengobrol.
Terlepas dari belakang rumah Jim itu memang pemakaman, menjadikan tempat itu nyaman bagi mereka untuk sedalam-dalamnya bercerita.
Sembari Ba dan Ta mengobrol terdengar suara yg sangat khas dari dapur Jim, tanda tempe sudah dicelupkan kedalam minyak panas dibarengi aroma yang ngahiliwir. Lalu Ba dan Ta menghampiri ke dapur sekedar memastikan seberapa lama lagi tempe itu bisa dihidangkan juga untuk mengambil piring dan saus.
Setelah Ba dan Ta mengambil piring mereka membersihkan tempat yang nanti nya akan di gunakan untuk makan bersama tepatnya di bawah pohon, dengan apik di cuaca malam yang cerah. Tidak lama berselang Sa, Jim, Ha menghampiri sambil membawa tempe yg sudah selesai dimasak.
Sesampainya mereka membuat formasi melingkar dengan tempe dihidangkan ditengah, Ba yang sedari tadi menunggu langsung segera mengambil tempe yang lezat itu dan memakannya, Ta yang berkata "Lapar nih" Jim "tawarin lah yg punya tempat" disambut dengan candaan lainnya begitu nikmatnya. Begitu nikmat di suasana yg dingin
Cuaca yang mendukung seketika berubah mencekam saat adanya cipratan air dari atas, hanya Ta yang sadar akan itu diam dan mengalihkan dengan terus ngagayem (mengunyah makanan yang ada di dalam mulut) tempe. Cipratan air yang kedua lumayan mengenai mereka semua, sehingga membuat delay mereka bersantap
Sa : Air apa nih
Ta : mana ada air sih, udah ah udah kenyang ane
Jim : Iya air apa nih
Ba : Udah lanjut makan aja sayang ini dikit lagi
Ha : iyaa dikit lagi sih, mau kemana sih Ta "sambil menoleh ke atas pohon"
Ta : mau ambil minum ke dapur
Ha yang memperhatikan dari mana
air itu muncul seketika terkaget dengan cipratan air yang ketiga, semua mengambil tindakan bersedia, siap, ya. Di tinggalah sisa tempe dan saus itu, dengan nafas mereka yang terengah- engah di dapur, Ta yang mencairkan suasana dengan tertawa terbahak-bahak karena sudah tahu
Ta : pada kenapa ntum
Ba : nyampe ke 2 kali tuh air
Ha : Iya yg ke 2 lumayan deres
Ta : sebenernya 3 kali ntum, ane mau ngasi tahu awalnya tapi diancam sama tempe "abisin dulu gak gue" nah disitu ane milih ke dapur duluan eh malah disusulin
Ha : Tapi siapa yaa itu
Jim : yang punya tempat kali
Ba : ah kan lu yang punya tempat
Jim : iya tapi nanti, pelan-pelan makanya doa dulu minimal tawar-tawar dulu
Ba : iyaa salah ane, terbawa aroma dan suasana intinya mah laper pisan
Ha : Masi laper gk sekarang
Ha : kalo masi laper, masi ada sisa tuh
Ba : Mana, masih laper nih
Ha : Noh di tempat tadi
Ba : Yee antum lagi
Setelah perbincangan itu merekapun kembali kerumah masing2 dengan Ha yang masi kepikiran siapa yang menyiram mereka.
Sehat selalu & jangan lupa :)
Komentar
Posting Komentar